Pages

Rabu, 04 Mei 2011

Selamat Mengampuni..

13038038181421374511

Firman Tuhan katakan :
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang,
Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu
juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.. (Matius 6:14-15)

Jadi, kalo kita mau dosa kita diampuni Tuhan, maka
mengampuni orang lain itu hukum-nya wajib.

Itu dia masalah-nya.. banyak di antara kita yang kadang
putus asa karena masalah ingin mengampuni.. tapi
masih ada rasa sakit.. dan haruskah melupakan
peristiwa yang menyakitkan itu.. (gimana cara-nya
melupakan, coba, kan rasanya sakiitt..)

Padahal.. mengampuni itu adalah suatu keputusan. Dan
rasa sakit di hati, itu adalah masalah lain lagi.

Banyak orang merasa tidak mampu mengampuni orang lain,
karena masih ada-nya rasa sakit di hati..

Dan banyak juga orang yang mengambil keputusan
untuk “melupakan” peristiwa yang menyakitkan..

Padahal, sebagai manusia biasa.. sungguh syusyah
(saking susah-nya) untuk melupakan peristiwa yang
menyakitkan..

Jadi bagaimana sekarang.. bukankah kita wajib
mengampuni orang lain? Bagaimana cara-nya
mengampuni?

Jawab-nya.. ya ampuni saja.
Semudah itu?
Iya.. semudah itu.. :)

Sebab mengampuni adalah sebuah keputusan.
Mengampuni tidak berarti harus sudah kehilangan rasa
sakit-nya..

Lalu bagaimana dengan rasa sakit-nya?
Rasa sakit itu perlu di sembuhkan..
Dan penyembuhan itu perlu proses..

Bagaimana proses-nya..?
Begini.. mari kita akui di hadapan Tuhan, bahwa kita
merasa sakit atas sesuatu peristiwa, atas perlakuan
seseorang.. atas apapun sebab dari rasa sakit tersebut..
Kalo perlu kita boleh nangis bombay di hadapan Tuhan..

Dan setelah kita akui di hadapan Tuhan, baru kita minta
Tuhan sembuhkan dan balut luka-luka di hati kita.. minta
Tuhan angkat segala rasa sakit itu..

Inilah proses yang paling penting, luka hati dan rasa sakit
itu harus di akui dulu di hadapan Tuhan.. Karena kalo
kita tidak mau mengakui bahwa luka hati dan rasa sakit
itu ada, bagaimana mau di sembuhkan.. di akui
keberadaan-nya aja enggak.. ya nggak.. :)

Apakah bisa langsung sembuh?
Ya tergantung.. kan sudah di bilang tadi.. bahwa
kesembuhan dari rasa sakit itu perlu proses..
Proses-nya bisa lama.. bisa juga sebentar.. itu semua
adalah kedaulatan Tuhan..

Kalo masih sakit.. ya kita curhat lagi aja sama Tuhan..
terus lakukan itu sampai rasa sakit itu reda..

Dan jangan lupa.. setelah kita selesai curhat sama
Tuhan, mintalah damai sejahtera Allah, yang melampui
segala akal itu dan sukacita Roh Kudus.. untuk
memenuhi segenap hidup kita.. :)))))

Lalu bagaimana dengan “melupakan” ??
Kita tidak harus lupa pada peristiwa yang menyakitkan
tersebut.. Justru, salah satu indikasi bahwa luka kita
sudah sembuh adalah, kalo kita ingat pada peristiwa
“menyakitkan” tersebut, tapi rasa sakit itu sudah tidak
ada lagi di hati kita.. :)

Jadi, ingat ya.. kalo kita terluka, kita harus mengakui-nya
di hadapan Tuhan..

jangan menyangkal rasa sakit yang ada..

jangan berusaha untuk kelihatan “kuat”..

jangan berusaha untuk sekedar “melupakan” segala peristiwa
yang menyakitkan itu..

Karena penyangkalan akan terjadinya sesuatu yangmenyakitkan itu,

hanya akan membuat sebuah luka yang makin lama makin parah di bawah sadar kita,

dan pada akhirnya akan menimbulkan depresi berat..

yang selanjutnya bisa menimbulkan berbagai masalah dalam
kehidupan kita..

Nah.. selamat mengampuni.. ^o^


Sumber : Enny Bonaventura

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Artikel Keren Kita. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.