Pages

Senin, 11 April 2011

Belajar Dari Keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam

sumur.

Hewan iu menangis dengan memilukan selama berjam-jam,

semetara si petani memikirkan apa yang harus

dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua

dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena

berbahaya);

jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.

ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang

membantunya.

mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam

sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang

sedang terjadi,ia menangis penuh kengerian.

Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai

menjadi diam.

Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam

sumur,si petani melihat ke dalam sumur dan

tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop

tanah dan kotoran,

si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.

Ia mengguncang-guncangkan badannya

agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah,

lalu menaiki tanah itu

Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah

kotor

ke atas punggung hewan itu,

si keledai terus juga menguncangkan badannya dan

melangkah naik.

Segera saja, semua orang terpesona

ketika si keledai meloncati teri sumur dan melarikan

diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran

kepadamu,segala macam tanah dan kotoran.

Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah,

dsb)adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran

dari diri kita (pikiran, dan hati kita)

dan melangkah naik dari 'sumur'

dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu

pijakan untuk melangkah.

Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam

dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan

melangkahlah naik !!!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian

2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

3. Hiduplah sederhana

4. Berilah lebih banyak

5. Berharaplah lebih sedikit

6. Tersenyumlah

7. Miliki teman

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan,

maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang

sama.

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu

kita yang terburuk,

inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !"


sumber: Unknow

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Artikel Keren Kita. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.